Di sekeliling kita, banyak kita jumpai barang-barang bekas seperti botol minum kemasan, koran yang sudah tidak terpakai dan jenis sampah lainnya. Pada kesempatan kali ini tim adiwiyata SD Keturen, berkesempatan mendapatkan pelatihan dari Bank Sampah dan komunitas pecinta lingkungan di Kota Tegal untuk membuat berbagai barang kerajinan yang memiliki nilai jual.
Jika sebelumnya koran hanya disetorkan ke Bank Sampah atau agen pengepul. Pada pelatihan ini tim adiwiyata diajarkan untuk membuat tempat pensil, kotak tisu, bingkai dan produk yang lain.
Sedangkan untuk sampah organik, SD Keturen memnafaatkannya untuk membuat pupuk kompos. Di tahap awal, pupuk kompos masih digunakan untuk kebutuhan pupuk di sekolah. Meski demikian, Sekolah memandang perlu agar pemanfaatan pupuk kompos tidak hanya untuk sekolah tapi dijual kepada masyarakat. Yang mana hasil dari penjualan pupuk bisa digunakan untuk membiayai berbagai macam kegiatan tim adiwiyata. Sehingga program ini tidak memberatkan anggaran sekolah.
Semangat anak-anak.
0 komentar:
Posting Komentar